Dasar Commercial Writing atau Copywriting

Ada satu pertanyaan yang kerap ditemui dalam dunia tulis menulis :

Copywriting itu apa? 

Ada yang secara awam menganggap copywriting itu, ya menulis cerita. Bahkan ada yang menganggap sama dengan menulis berita. Nope.. That's not right.


Karena faktanya, sangat jauh dari anggapan tersebut. Artikel ini akan berbagi sedikit tentang copywriting secara mendasar, berdasarkan pengalaman enam tahun bekerja menekuninya.

Mungkin akan lebih mudah dipahami bila begini: copywriting merupakan teknik menulis, yang setelah tulisan itu dibaca, setidaknya membuat orang jadi ingin belanja. Lebih hebat lagi, bila tulisan copywriting itu membuat orang tak ragu untuk langsung membeli (closing). 

Lihat gambar di atas "Use #masker for your activities" menggambarkan bahwa sekarang (dimulai sejak 2020) masker sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan dan orang jadi kepingin beli. 

Kata "masker" sebenarnya salah, karena yang benar  berdasarkan bahasa aslinya adalah "mask" namun karena sasarannya adalah konsumen lokal, maka dipilihlah kata tersebut.

Ada kerangka menulis AIDA (attractive, interest, desire, action) yang paling sering dipakai para copywriter dalam menulis copy. Hal itu karena  konsep AIDA lebih cocok untuk memaparkan sebuah produk atau karya cipta. Dan langsung saja, mari lihat poin-poin artikel di bawah ini :

1. Attractive

"Bukan hal yang hebat bila ada anak remaja atau anak kecil bisa melakukan salto ke belakang atau backhand spring (salto ke belakang dengan tangan) dengan lancar. Namun akan luar biasa bila yang melakukan adalah orang yang sudah berusia 47 tahun."

2. Interest

"Seperti yang dilakukan Johny Cage. Di sela waktu luangnya berolahraga, Cage sering melakukan atraksi salto atau spring seperti pesenam. Cage, yang belum pernah melakukan salto ke belakang maupun backhand spring sebelumnya, bahkan hanya membutuhkan waktu tiga hari saja untuk bisa melakukannya. Sehingga dia berkesimpulan, usia bukanlah hal yang membatasi tubuh melakukan senam tingkat tinggi."

3. Desire

"Kesimpulan Cage tidak salah. Berdasarkan American College of Sport Medicine, otot manusia memiliki toleransi yang cukup tinggi dalam melakukan gerakan olahraga, namun harus dengan proses yang benar, pemanasan yang cukup, dan asupan makanan yang baik. Selain pemanasan, proses olahraga yang benar, dan asupan yang bergizi, juga harus didampingi pelatih yang berpengalaman. Cage memilih berlatih di Klub Olahraga XXX yang berlokasi di Jl ABC, Jakarta."

4. Action

"Klub Olahraga XXX selain memliki pelatih yang berpengalaman serta fasilitas yang sangat mendukung, juga memberikan potongan harga spesial, selama jelang lebaran. Cage adalah salah satu dari banyak peserta di Klub Olahraga XXX yang berhasil melakukan senam tingkat tinggi. Maka segeralah daftar ke Klub Olahraga XXX."

---

Di langkah awal (poin 1), upayakan bawa tulisan kita ke sesuatu yang membuat orang menjadi penasaran. Inilah yang dimaksud dengan menulis kalimat atraktif, atau kalimat yang setidaknya membuat orang terus ingin membaca kelanjutannya.

Kemudian setelah jadi penasaran, selanjutnya bawa mereka menjadi tertarik untuk mencari tahu apa yang terjadi. Biasanya, kalimat ini disertai contoh, kesimpulan berdasarkan statistik, atau paparan yang meyakinkan (poin 2).

Setelah membuat penasaran dan bisa meyakinkan, dilanjutkan dengan membawa mereka menjadi paham. Tentunya, tidak boleh sembarangan memaparkan suatu hal yang tujuannya memberi orang pemahaman. Ini harus disertai fakta, hasil riset, atau lebih bagus bila ada analisis yang masuk akal (poin 3). Maka seorang copywriter, selain mempunyai keahlian seni menulis, juga wajib memiliki kemampuan riset dan investigasi, agar hasil tulisan mereka kredibel.

Dan terakhir, bila seseorang telah berhasil mengobati rasa penasarannya sehingga mereka benar-benar paham, maka seorang copywriter hanya tinggal menambahkan saran yang sesuai, untuk mewadahi animo pembaca (poin 4). Namun patut diingat, seorang copywriter juga harus paham target pembacanya siapa.

Contoh tulisan di atas mungkin menyasar pada pembaca yang hobi olahraga atau mereka yang berjiwa muda, dinamis, dan kreatif. Tulisan seperti di atas tidak akan cocok bagi penghobi kuliner, pecinta otomotif, atau gamers. Maka sebelum menulis seorang copywriter selain harus paham fungsi produk, juga harus memiliki pengetahuan tentang pembaca, baik dari segi komunitas, karakter, hingga demografi.


Kembali ke awal, klik gambar di bawah ini.



Post a Comment

0 Comments