Setidak 63 orang peserta dari dua perusahaan multinasional di Indonesia, mengikuti kegiatan Basic Sea Training. Kegiatan tersebut difasilitasi penuh oleh PT. Davai Karya Pratama, yang merupakan lembaga training yang berpengalaman memberikan pelatihan dan loka karya di Indonesia.




Menurut Komisaris PT. Davai Karya Pratama, Achmad Rivai, tujuan dari kegiatan tersebut ialah agar para peserta memahami potensi bahaya yang kemungkinan muncul ketika beraktifitas di laut dan mengetahui dasar-dasar penyelamatan diri di perairan. "Misalnya ketika terjadi kecelakaan di laut, seperti kapal tenggelam, kerusakan alat transportasi, sehingga terpaksa harus terapung di tengah laut bahkan hingga terdampar," ungkap Rivai.


Adapun para peserta yang mengikuti pelatihan ini, berasal dari PT. JGC Indonesia dan PT. Sekawan Kontrindo. Pihak PT. Sekawan Kontrindo yang merupakan perusahaan jasa konstruksi dan supplier -serta vendor PT. Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), mengirimkan 43 orang peserta. Kesemua peserta dari PT. Sekawan Kontrindo adalah yang turun langsung di lapangan dalam proyek yang berhubungan dengan mineral dan kelautan. Sedangkan PT. JGC Indonesia adalah perusahaan multinasional asal Jepang yang mengirimkan 20 orang peserta.





Sebagai pelatih atau trainer kegiatan Basic Sea Training, PT. Davai Karya Pratama menunjuk dua orang Ahli K3 yakni Bapak Undi dan Zainal. Lautan merupakan objek penting bagi perusahaan yang beroperasi di laut, seperti pelabuhan hingga tambang minyak. Meski begitu, perusahaan juga harus waspada bahwa laut juga menjadi salah satu tempat yang memiliki risiko kecelakaan dengan fatalitas yang cukup tinggi.