Mengakses sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan pengalaman traumatis, adalah hal yang penting bagi mereka. Siapa mereka yang dimaksud?
Pendiri organisasi Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), N. Dewi Hutabarat, S.Sos, MPP, mengungkapkan bahwa mereka tidak lain adalah kaum perempuan, terutama yang berstatus janda (berjuang single fighter menghidupi keluarga) dan yang berpendidikan tidak tamat SMP.
![]() |
Dewi Hutabarat |
Untuk mengangkat martabat kaum perempuan dengan status tersebut, maka perlu pemahaman menyeluruh kepada publik tentang bagaimana perjuangan mereka dalam menghidupi keluarga tanpa suami atau dengan suami yang tidak produktif (menganggur atau sakit-sakitan).
Maka Dewi Hutabarat memiliki rencana membuat banyak storytelling tentang perjuangan perempuan. "Kita perlu banyak visualisasi tentang perjuangan perempuan. Kita perlu tim yang bisa mewujudkan itu. Dimulai dari storyteller dan para pembuat screenplay. Di Indonesia ini, masih sedikit para screenplay-ers," ungkap Dewi.
Sebagai pilot project-nya, Dewi Hutabarat membuat YouTube channel yang berisi tayangan bercerita hingga podcast tentang kondisi masyarakat secara umum, dan tentunyta, tentang perjuangan perempuan Indonesia.
Nama YouTube channel yang dikelolanya adalah Atasannya Presiden yang saat ini membahas secara umum tentang paparan kondisi masyarakat, kritik sosial, dan juga beberapa podcast.