Jadi sudah tidak asing didengar lagi ya, kalau dengar Bekasi dan sekitarnya -baik Bekasi Kota hingga Kabupaten Bekasi, sering dikatain Planet Bekasi. 

Lalu kenapa orang-orang luar Bekasi sering menjuluki Planet Bekasi? Nah sebagai orang yang tinggal di Bekasi dari sejak 1988 sampai saat ini, melalui artikel ini akan sama-sama kita simak, mengapa bisa timbul istilah itu. 

Penyebab pertama, yang umumnya orang bilang, tak lain lantaran cuaca di Bekasi. Cuacanya seperti anti mainstream. Sedangkan penyebab lainnya, karena jaman dulu orang hanya melihat kondisi-kondisi banyak lokasi di Bekasi dan geleng kepala. 

Mari bahas penyebab pertama. Hingga saat ini, banyak yang terheran dengan kondisi cuaca di Bekasi. Bila di luar Bekasi sedang hujan deras, maka kering kerontang justru di Bekasi. Lalu ketika di luar sana hujan kecil memberi kesan syahdu, di Bekasi malah hujan deras beserta angin kencang.  

Dan bila di Bekasi terjadi hujan sedang atau gerimis, bukannya syahdu yang diberikan ke penduduknya, tapi kemacetan dan becek. Jadi di Bekasi, ketika orang luar datang dan tinggal untuk beberapa saat, akan merasakan seperti berada di tempat yang aneh. Bila orang luar Bekasi mengalaminya, mereka langsung vonis, "Ini planet mana? Kok begini amat sih?".


Foto: Detik.com


Sedangkan penyebab jaman dulu, lantaran orang yang tinggal di luar Bekasi lagi-lagi melihat hal yang tidak lazim. Meskipun banyak komplek perumahan, sekolahan, dan super market di Bekasi, namun akses menuju perumahan atau sekolah, atau ke super market tersebut seperti bukan akses normal.

Jalanan yang rusak, jalur bolong sana sini, bebatuan sebesar kepala kucing garong yang berserakan di jalanan, serta pepohonan bak rimba buana di pinggir jalan. Ditambah mendadak ada bajing mengejar ular lewat ke jalan, tak jarang bikin pengunjung luar Bekasi geleng kepala.

Bahkan akhirnya banyak orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya ke Jakarta Timur (wilayah yang terdekat dengan Bekasi) atau ke Jakarta Utara (orang Bekasi yang area rumahnya dekat ke wilayah utara) dari pada mereka riskan atas nasib anaknya di Bekasi. Mereka kuatir, "Jangan-jangan nanti anak-anak saya menjadi korban diterkam oleh kerasnya alam Bekasi."

Namun Bekasi tetaplah Bekasi dari dulu sampai sekarang. Biarlah disebut planet, namun puluhan tahun kota ini telah membesarkan banyak manusia dan terus berkembang, tak kalah dengan wilayah-wilayah lainnya di sekitar Jakarta. 

Keras alamnya dan mungkin juga keras kehidupannya, namun buktinya kota ini sekarang sudah menjadi kota penghubung antar kota dan antar provinsi. Datanglah lagi sesekali ke planet ini, karena mungkin bisa jadi planet kini sudah menjadi bintang.