Novel ini hanya ada di Lentera.app yang aplikasinya tersedia di PlayStore dan Apple Store.  

 

Silakan download Lentera App dan cari penulisnya yakni Angrybow maka Anda akan menemukan salah satu bukunya yakni ini: 
 



Ayo gemar membaca, klik gambar di atas dan ikuti ceritanya sampai akhir.. 

 

4.  



Ada juga yang bilang Romansa 90’s adalah kisah cinta anak kolong alias anak-anaknya tentara. Era dimana kehidupan remaja beringas, dekat dengan kekerasan, tawuran, dan narkoba. Tapi di cerita ini kehidupan remaja yang disampaikan, sebaliknya. Kisah Romansa anak-anak kolong yang boleh dibilang romantis. 
Ada Airlangga, Frisca, dan Wiradan beberapa nama lagi, sebagai tokoh-tokoh fiksi di cerita ini. Mereka akan mencoba membawa pembaca menelusuri kisah cinta yang terbiarkan begitu saja, karena berbagai kondisi. Ada faktor ekonomi, ada faktor kepercayaan diri, moment, dan sebagainya. Simak langsung saja yuk..




Cuplikan

Lang merasa kedinginan terutama di bagian tengkuknya. Bulu kuduknya berdiri, mirip orang yang sedang ketakutan, padahal suasana hatinya tidak demikian. Dari jendela kamar di lantai dua rumahnya, Lang mengintip suasana luar, terutama ke arah langit. Karena mulai terdengar suara meriah dengan kilatan-kilatan cahaya petasan udara, yang tampak memantul mewarnai dinding kamarnya yang putih.

Saat itu kebetulan adalah malam tahun baru, tepat pukul 11.58 WIB tanggal 31 Desember 2009, menuju pergantian tahun ke 2010. Namun saat matanya mengarahkan lurus ke depan, dia melihat seperti ada pesta besar di seberang rumahnya. Padahal setahu dirinya, selama ini tidak ada rumah di seberang situ. Hanya tanah kosong, dari tanah kluster yang belum terbangun. "Aku baru meninggalkan rumah ini sepekan lalu. Tapi kenapa cepat sekali sudah ada rumah di depan situ?" ungkapnya di dalam hati dengan penuh keheranan.

Lang melihat seperti pesta kendurian di depan rumahnya. Mirip dengan perayaan. Yang tampak oleh mata Lang adalah rumah seberang itu cukup besar, bangunannya dua tingkat. Tampak di lantai dua rumah itu, ada balkon yang jadi tempat duduk-duduk penghuni kamar di lantai dua, dan menghadap ke jalan.

Di rumah besar itu sangat ramai pendatang. Tak berselang berapa waktu, Lang melihat dari balkon di lantai dua rumah itu, seorang perempuan yang penampilannya menarik. Lang penasaran dengan daya tarik perempuan itu, tapi sayangnya perempuan itu menundukkan wajahnya. Dia melangkah dan kemudian memilih salah satu bangku yang ada di balkon tersebut. Perempuan itu pun akhirnya duduk di bangku yang dipilihnya itu. Masih dengan wajah yang tertunduk, perempuan itu kemudian perlahan menengadahkan wajahnya, sangat perlahan.

Lang makin penasaran memerhatikan gerakan kepala perempuan itu, yang dari menunduk menuju ke menengadahkan wajahnya. Sedikit demi sedikit tampaklah secercah aura cantik yang mulai terlihat dari kening perempuan itu. Kemudian terus bergerak hingga alisnya tersingkap dari rambut lurusnya yang menjuntai membelah tengah. Dan akhirnya, tampak mata perempuan itu. Tapi.. "Ya Tuhan!" Lang terperanjat. Perempuan itu memang cantik. Tapi tatapan bola matanya mengeluarkan cahaya terang dan tatapan tajam mengarah tepat ke jendela kamar Lang tempat dia mengintip.

Lang merasa wajahnya seperti tertiup kencang oleh hembusan angin. Secara reflek, Lang terdorong mundur dan akhirnya terjatuh. Di situlah Lang tiba-tiba terbangun. “Ya ampun, ternyata mimpi. Tapi kok serem banget mimpiku,” pungkasnya dalam hati sambil celingukan seperti orang bingung.