Sesuai judulnya, maka bagaimana teknis pengelolaan manajemen kantor ala Elon Musk? Mari kita simak bersama point-point yang diberikan Elon Musk.


1. Hindari meeting besar, karena hanya memicu perdebatan dan peserta akan cenderung tertutup. Meeting besar juga tidak memberi cukup waktu bagi semua peserta, untuk berkontribusi. Maka jangan adakan meeting besar, kecuali ada manfaatnya bagi semua peserta.

2. Tinggalkan meeting jika tiga hal ini terjadi: masukan kita tidak dibutuhkan, value kita tidak dibutuhkan, dan keputusan kita tidak dihiraukan. Sekali lagi, tinggalkan meeting tersebut. Meninggalkan meeting bukanlah hal yang tak sopan, justru membuang waktu orang adalah hal tidak sopan.

3. Lupakan perintah bertingkat-tingkat. Berkomunikasi langsung dengan rekan kerja, tak usah melalui supervisor atau manager. Komunikasi cepat dan lugas akan membantu keputusan cepat dan tepat.

4. Bicara dengan bahasa yang mudah, dimengerti banyak orang, jangan banyak gunakan istilah yang bikin bingung. Alih-alih ingin terlihat pintar, tapi yang terjadi malah tidak to the point, bertele-tele (tidak ringkas), dan membuat orang lain yang siap kerja jadi bingung.

5. Buang meeting rutin yang tidak perlu. Kecuali di meeting itu kita bisa berkolaborasi, di meeting itu kita mendapat solusi masalah yang urgent dan menyelesaikan issue yang dihadapi bersama. Maka jika semua masalah terselesaikan, meeting rutin tak perlu lagi dijadwalkan.

6. Gunakan nalar, jika aturan perusahaan mulai tidak masuk akal, tidak berkontribusi untuk progress karyawannya, dan peraturan itu tidak bisa diterapkan secara spesifik untuk pekerjaan karyawan. Pakailah nalar kita. Kalau perlu tabrak aturan ya tabrak. Namun sampaikan alasan atas situasi dan kondisinya. Don't follow rules but follow principles.


Jadi dari pada buang-buang waktu, lebih baik gunakan pesan singkat, email, dan fasilitas untuk saling update seperti Discord, Slack, dan lainnya.

Elon Musk dan Anindya Bakrie melalui sambungan internet pada acara G20, 14 November 2022 lalu.


Maka kesimpulannya, tak usah menginterupsi workflow team dengan hal-hal tidak penting. Demikianlah Elon Musk dalam mengelola manajemen perusahaannya.